Menjawab Tantangan Membesarkan Anak di Era Digital bersama SIS Bona Vista

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

Kemajuan tekhnologi sekarang ini bisa dibilang sangat pesat, sangat jauh berbeda di masa kecil saya 30 tahun lalu. Dulu, benda elektronik yang ada sebagai hiburan yaitu radio transistor dan televisi. Acara di stasiun televisi pun sangat terbatas, karena saluran televisi yang ada hanya TVRI.

Menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua jaman sekarang dalam menghadapi anak-anak di era digital. Bekal pendidikan keluarga dan juga sekolah sangatlah diperlukan. Kelekatan antara orang tua dan anak juga mempengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak di masa depan.

Karakteristik anak di jaman saya dulu tentu berbeda dengan anak di era digital sekarang ini. Walaupun ada beberapa yang terlihat sama, namun secara garis besar karakteristik anak pada era digital ini, dapat terlihat pada ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki ambisi besar untuk sukses
  • Mencintai kepraktisan
  • Berprilaku instan dan serba cepat
  • Cinta kebebasan
  • Percaya diri
  • Keinginan besar untuk mendapatkan pengakuan
  • Digital dan teknologi informasi

Beruntung sekali pada Jumat (31/8) lalu, saya berkesempatan bertemu dan mendengarkan langsung pemaparan ibu Elizabeth Santosa M. Psi, seorang psikolog anak dan remaja dan juga penulis buku pada acara Blogger Gathering SIS Bona Vista.

Acara dibuka dengan opening speech oleh Kepala Sekolah SIS Bona Vista Mr. John P Birch, sekaligus menerima penyerahan buku yang ditulis sendiri oleh Elizabeth.

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Elizabeth menyerahkan buku karyanya pada Mr John, Head of SIS Bona Vista

Dua sisi mata uang pada gadget di era digital

Penggunaan gadget pada anak bagaikan dua sisi mata uang. Bisa jadi bermanfaat sebagai sarana komunikasi anak pada orang tua, kerabat dan teman, juga sebagai penyaluran ide dan kreatifitas. Tapi juga menjadi mudharat, apalagi apabila anak mulai kecanduan gadget.

Sering kali saya melihat orang tua yang memberikan fasilitas berlebih pada anak yang tidak seharusnya dia miliki. Misalnya saja penggunaan gadget pada anak usia pra sekolah. Berbagai alasan dikemukakan, salah satunya agar anak dapat tenang selama orang tua mengerjakan sesuatu atau bahkan supaya si anak mau menghabiskan makannya.

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Elizabeth Santosa M, Psi

Menurut Elizabeth, penggunaan gadget dalam hal ini sosial media dan internet sebaiknya ada batasannya. Beliau memberikan tips-tipsnya yaitu:

  • Sosial media tidak diperuntukkan bagi anak usia dibawah 14 tahun
  • Aplikasikan peraturan dasar
  • Buat setting privacy dalam sosial media
  • Gunakan perangkat lunak yang dapat menyaring website (filtering software)
  • Tidak menggunakan laptop/komputer di kamar untuk anak usia di bawah 14 tahun
  • Orang tua harus jeli memperhatikan situs-situs apa yang sering dikunjungi dan orang-orang yang berkomunikasi dengannya
  • Batasi penggunaan telepon genggam
  • Bicarakan dengan anak mengenai bahaya online
  • Orang tua harus melek teknologi

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

Batasan-batasan terhadap anak dalam penggunaan sosial media dan internet tentu tanpa alasan. Sering kali kita melihat dan membaca berita tentang kejahatan di dunia maya, seperti cyber bully, pronografi dan adiksi, serta sexting.

Tidak dipungkiri lagi, kemajuan teknologi digital dan penggunaan yang tidak tepat apalagi pada anak di bawah umur memang rentan akan ke tiga hal tersebut diatas. Sebagai orang tua, pencegahan adalah salah satu cara menghindari kejahatan internet tersebut.

Karakteristik anak yang mengalami kecanduan online antara lain:

  • perilaku yang tidak terkontrol
  • menunjukkan euphoria saat di depan komputer dan aktivitas internet
  • menelantarkan teman dan keluarga
  • kurang tidur
  • menunjukkan sikap bersalah, malu, cemas, depresi akibat dari perilaku adiksi
  • perubahan fisik, menurunnya atau bertambahnya berat badan, pusing kepala
  • menghindar dari aktifitas yang menyenangkan
  • nilai akademik yang menurun drastis

Kalau menemukan ciri-ciri seperti tersebut diatas, lalu bagaimana sebaiknya kita sebagai orang tua harus bersikap? Tentu sebagai orang tua, kita akan merasa sedih, marah. Namun ada baiknya sikap kita janganlah terlalu reaktif. Terima kenyataan bahwa buah hati kita sedang mengalami masalah adiksi, luangkan waktu untuk bersama, terima kenyataan dan bersama-sama memecahkan masalah.

“Feeling deeply loved by someone
gives you STRENGTH, loving
someone deeply gives your
COURAGE” – Lao Tzu

Itulah sebabnya mengapa diperlukan kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Katakanlah orang tua sibuk bekerja, namun bukan berarti tidak memperhatikan anak dan menyalahartikan rasa sayang dengan berlebihan dengan memberikan fasilitas yang belum tepat.

Tidak terasa  kurang lebih 2 jam mendengarkan pemaparan ibu Elizabeth, dan kini tiba kami mendapatkan kehormatan untuk berkeliling mengunjungi keadaan sekolah SIS Bona Vista yang dipandu oleh ibu Monica Arvianny.

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
ibu Monica, SIS Bona Vista

Singapore Intercultural School (SIS) Bona Vista

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

SIS kepanjangan dari Singapore Intercultural School Bona Vista berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan adalah sekolah Singapura yang telah berdiri sejak 1996.

SIS Bona Vista terinspirasi oleh potensi Indonesia dan metodelogi Singapura yang berkembang, yang memberikan kurikulum Singapura dan Cambridge Assesment International dalam lingkungan kekeluargaan yang memprioritaskan pembelajaran menyesuaikan dengan individu masing-masing.

Di SIS Bona Vista pembelajaran tentang menginspirasi siswa. Para guru tidak hanya mengajar, tapi juga mendampingi, menstimulasi dan terlibat dalam lingkungan pendidikan yang holistik.

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Lorong kelas
Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Ruang tunggu

Ibu Monica mengajak kami berkeliling ke area mulai dari tingkat PreSchool, Primary, Secondary, dan Junior School (TK, SD, SMP dan SMA). Menariknya ruang-ruang kelas di Singapore school ini yaitu didesain dengan warna-warna cerah dan penuh dengan quote-quotes yang memberikan inspirasi.

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Ruang kelas
Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Perpustakaan
Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Lab IT

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Loker

Sekolah yang dipegang oleh Mr. John P Birch sebagai Head of SIS Bona Vista ini mempunyai tagline Inspired Learning for Inspired Futures. Walaupun siswanya didominasi anak-anak ekspatriat yang nota bene bahasa pengantar yang digunakan menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin.  Namun kelas bahasa Indonesia juga tetap ada.

SIS Bona Vista juga menyediakan akses wifi untuk kepentingan belajar, namun untuk siswa yang membawa gadget hanya diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan keluarga dalam perihal penjemputan sekolah. Karena pihak sekolah sudah menyediakn laboratorium khusus IT untuk mereka berselancar di dunia internet yang tentunya dengan pengawasan sang guru.

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Outdoor activity

Jelang pembukaan tahun ajaran baru, SIS Bona Vista akan mengadakan Open House mulai jam 9.30-11.30 pada tanggal 15 September 2018. So, untuk teman-teman yang berminat menyekolahkan putra-putrinya di sini bisa berkunjung di tanggal tersebut.

SIS Bona Vista

Jl. Bona Vista Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan 12440 Indonesia

ph : +62 21 759 14414 email : sisbonavista@sisschools.org

Membesarkan Anak di Era digital bersama SIS Bona Vista
Blogger Gathering SIS Bona Vista

 

Jakarta, 7 September 2018

HQ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

81 Replies to “Menjawab Tantangan Membesarkan Anak di Era Digital bersama SIS Bona Vista”

  1. Keren banget sekolahnya ya.
    Fasilitasnya menggiurkan anak maupun ortunya 🙂

    Btw, thanks tips gadget buat anaknya. Masalah gadget memang cukup menggalaukan para ortu 🙂

  2. Sekolahnya bagus banget, rapi, bersih dan luas. Anak-anak pasti nyaman yang sekolah disana

  3. sekolah anak saya malah tidak membolehkan anak bawa gadget
    untuk penjemputan ortu dikoordinir satpam dan guru piket yang dilengkapi HT.
    ortu yang menjemput akan menyebutkan nama anak dan kelas di pos satpam, lalu petugas piket akan mengumumkan di pengeras suara

  4. Keren banget ini sekolahnya. bisa bikin anak-anak betah belajar di sana kayaknya

  5. Sekolahnya gede bangetttt ya Mba. Suka akuuuu dan fasilitas sekolahnya lengkap

  6. Bener banget mbak, seperti dua sisi mata uang. Ada baik dan buruknya tapi parahnya bikin kecanduan. Contohnya anak kecil zaman sekarang kalo kumpul sama temen-temennya pada main games di hp masing-masing 🙁

  7. Semoga dengan informasi ini bisa diambil manfaatnya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia agar lebih baik lagi ke depannya

  8. Sekolahnya lengkap sekali fasilitas belajar buat anak. Jadi pengen sekolahin anak-anak di sana.

  9. Halo mba Hida. Senang ya ketika bisa datang ke acara ini. Soalnya menyenangkan sekali bisa dapat banyak ilmu tentang membesarkan anak di era digital seperti ini

  10. Mbak Hida “mata uang” atau “mata pisau” hehe. Kayaknya “mata pisau” ya, satu bermanfaat satu bahaya.
    Iya ya yang penting kontrol dari ortu krn saat ini emang anak tu pasti gak ada deh yang gak terpapar gadget 😀

  11. Fasilitasnya lengkap banget ya.. Sepupu saya anaknya jg sekolah di SIS Palembang..

  12. Fasilitasnya lengkap banget ya Mba.. Sepupu saya anaknya sekolah di SIS Palembang..

  13. Faridilla Ainun says: Reply

    Penggunaan gadget memang 2 sisi mata uang ya, ada baiknya karena anak bisa jadi senang nari, nyanyi dan belajar kata baru. Tapi memang harus dibatasi supaya ga keterusan.
    Itu sekolahnya bagus banget. Standar SIS dimana-mana sama ya mba?

  14. Setuju banget kalau gadget memiliki sisi positif dan negatif bagi kehidupan anak-anak kita, buat Emak Bapak nya juga sih yaa. Pendampingan orang tua memang hal yang wajib untuk dilakukan.

  15. Miris memang mendidik anak di era digital ini, harus pintar-pintar memilih sekolah untuk anak juga

  16. Iya ya kak.. Emang seharusnya penggunaan sosial media itu dibatasi hanya untuk usia 14th ke atas. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, malah anak sd aja klo gak punya sosmed malah dikatain temen2nya yaa.. Hmm

  17. Prinsip THINK di era digitas seperti sekarang itu penting banget yaaa mba. Mudah-mudahan bisa selalu ingaaat

  18. Astin Astanti says: Reply

    sedih ya, kalau melihat ortu menyalahartikan rasa sayang dengan memberikan gadget dengan berlebihan. Sepanjang saya bisa, saya terus mengawasi penggunaan gadget saat berada di tangan anak. Anak anak kadang kalau didekati dengan baik, anaknya mau terbuka. Sekolahnya sejuk ada tanamannya,

  19. kalaa ada event seperti ini, orang tua bisa mendapat lebih banyak informasi ya

  20. Cocok, saya suka sekolah yang menyediakan aktivita luar ruang. bagus utk mengembangkan kemampuan motorik, kreatifitas dan sosial. Selain itu bisa jadi terapi adiksi gawai ya kak

  21. Lapangannya luas. Suka banget lihatnya. Di dalam sekolahnya pun bagus. Sekolah impian banget ini, sih

  22. Bangunannya hebat. Interiornya keren. Senang ya belajar di Sis ini. Orang berpikiran ke depan sekolah bukan buat jadi orang pintar, tapi untuk bisa mendapatkan kemampuan dan penguatan karakter baik.

  23. Sis Bonavista mendidik anak percaya diri dan berwawasan dunia ya

  24. Ruang kelasnya keren, lorongnya juga asik, mengajak siswanya berkreasi sesuai dengan keinginannya. Sekolah kayak gini yang dibutuhkan anak-anak Indonesia ?

  25. Ini memang sekolah bagus ya, mak.budgetnya juga bagus, tapi kualitas bagus memang sepandan

  26. Sekolahannya keren ya… kping bngt busa nyekolhin anak di tmpt yg spt SIS biar bs mnunjang cita2ny

  27. Saya suka banget deh kalo Elizabeth atau yang biasa disebut Miss Lizzy ini ngomonk soal parenting. Berapi-api dan semangat. Kita jadinya mangut-mangut merasa banyak bikin salah jadi orang tua, hihiii..

  28. Selain dari keluarga, pendidikan dari sekolah juga memegang peranan penting dalam menghadapi anak di era digital. Ya mau gimana lagi, kecanggihan teknologi memang enggak bisa dihindari. Dengan mengusung sistem pendidikan yang baik dan tepat, aku yakin kalau sekolah SIS Bona Vista bisa menjawab segala tantangan zaman yang ada.

  29. kerenbyah kak sekolahnya, anak2 dapat di kontrol langsung di ruang IT jika mereka mengakses internet

  30. seru ya mba gathering kemarin, ilmu parentingnya dapet bangett, plus puas pula school tour sekolah internasional yg kece ini.

  31. Bermanfaat sekali mbak tulisannya. Kebetulan saya punya anak yang usianya hampir tiga tahun. Suka nonton via smartphone juga..

  32. Kadang sedih jika melihat ibu-ibu yang dengan bebas memberikan gadget pada anaknya padahal usianya masih kecil banget —

  33. Nyaman banget ya sekolahnya. Terutama fasilitasnya juga lengkap. Tapi sayang jauhnya luar biasa ya.

  34. semakin penting ya menjalin dan meningkatkan kedekatan emosional antara orang tua dan anak.. ruang kelasnya SIS Bona Vista sangat menarik.. bisa menjadi tempat menyenangkan buat anak saat orang tua sibuk bekerja..

  35. Benar bangat Mba penggunaan gadget pada anak bagaikan dua sisi mata uang, makanya sangat penting peran orang tua dan lingkungan sekitar untuk mengarahkannya pada sisi positifnya.

  36. Semoga kita bisa memberikan tempat pendidikan yg terbaik buat putra2 kita naksir berat sama sis bona vista

  37. Berharap aja kita bisa memberikan yg terbaik buat anak-anak ya.. naksir berat sama sis Bona vista

  38. Sekolah dengan kualitas bagus, karena diisi dengan fasilitas dan tenaga didik yang bagus pula. Semoga saja pendidikan di Indonesia kualitasnya bisa menjadi lebih baik lagi.

  39. Halo mba Hida. Pertama kali aku menginjakkan kaki di SIS Bona Vista langsung kagum ama bangunannya. Dan teryata sistem pengajarannya pun keren banget ya

    1. Iya mbak Alida..rasanya nyaman ya bisa sekolah di tempat seperti SIS Bona Vista ini.

  40. Iya aku rasa membenarkan anak di zaman digital tantangannya lebih berat. Terutaa dari sisi pendidikan motorik kasar dan juga karakter. Terutama sih bersosialisasi dg banyak orang.

  41. Bona vista ini sekolahnya bagus loh. Guru dianggap pendamping, jadi bnar 2 mendampingi, anak jadi lebih kreatif

  42. Wah sekolahnya bagus ya Mba. Seandainya bisa balik lagi ke masa-masa sekolah, pasti happy banget kalo bisa sekolah di sini. Sepertinya fun dan menyenangkan ^^

  43. Whaa, perpustakaannya itu bikin inget Singapore national library yg nyaman bgt.

    Btw, anakku blm ada yg aku kasih gadget utk jd hak milik pribadi. Tp mereka boleh pinjam punyaku atau bapaknya sesekali. Itu salah satu caraku buat batasin main gadget sih, tp tetap mereka punya ruang utk mengenal teknologi

    1. Iya mbak..perpustakaannya nyaman banget. Kalo anak2ku ku batasi penggunaan gadgetnya mbak, hanya boleh di weekend aja.

  44. Waaaahhh…visi misi sekolahnya baguuuuss. Coba di Jogja ada yang kaya gini niiihh

    1. Aamiinn..semoga segera terealisir ya mbak.

  45. Orang tua harus siap repot sih kalau ingin anaknya ngga kecanduan gadget. Masalahnya, gadget sudah jadi teman main sekarang, menggantikan orang-orang sekeliling yang katanya sibuk, yang katanya lelah..

    Saya termasuk salah satu yang tertohok dengan tulisan ini.

    1. Sayapun masih terus berupaya untuk bisa menggantikan gadget ke hal lain yang lebih positif mbak. At least memberikan pendampingan kalo pas anak bermain dgn gadgetnya.

  46. Naqiyyah Syam says: Reply

    Kita harus menjadi Ibu yang bijak dan cerdas ya agar anak-anak kita tidak tergantung dengan gadget tapi bukan berarti tidak mengenali anak-anak jajan sama sekali tetap ada pengawasan ya.

  47. Iya, gadget memang seperti dua sisi mata uang. Kewajiban ortu jaman sekarang, belajar terus supaya melek teknologi dan bisa membimbing anak bersosial media.

    1. Betul mbak..harus bisa terus mendampingi ya.

  48. Bener nih. saya sempat ngalamin juga. Anak ketika sering main gadget kok malah sering uring-uringan ya..akhirnya orang tua harus bersikap tegas untuk membatasi penggunaannya.

    1. Iya mbak..anakku juga begitu. Walau udah dibatasi hanya di weekend tapi masih suka uring2an, kayaknya emg harus cari pengalihan lain supaya ga fokus ke gadget aja ya.

  49. Kalau sekolahnya keren gini pasti anak2 betah ya mbak belajar. Pas nih buat rekomendasiin ke ipar yg nyari sekolah buat anaknya

  50. itulah mengapa, saya sempat memutus hubungan sama sekali antara anak dan gadget.

    semoga ortu makin bijak dalam mendampingi anaknya bermain gadget.
    termasuk saya

  51. Sekolahnya bagus nih mba, aku tertarik menyekolahkan anak ku disini tapi sepertinya aku harus datang langsung lihat sekolahannya dulu, kurikulum, dan guru gurunya

  52. Syafitri Swastivita says: Reply

    Memang betul ya Gadget ini ibarat musuh dalam selimut. Hmmm.. Kita harus memasukkan anak2 ke sekolah yang bisa membuat anak selalu tertarik untuk belajar.. setelah melihat kelas2nya SIS ini, sy kagum, begitu detailnya mempersiapkan lingkungan untuj anak.. cantik sekali yah. anak2 pasti betah..

  53. Kereeen aseli sekolahnya! Sayang di Batam belum ada.

    Susah mmg menghindari kmajuan taknologi ke anak2. Mmh hrs ada batasan, itu wajib. Klo kami ada gadget time untuk anak. Dan org tua wajib harus ikut melek teknologi. Jangan ketinggalan dan jangan menutup diri dan menolak perkembangan jaman.

  54. Wah beruntung banget bisa ikutan acara gini mba. Saya suka acara bertemakan teknologi dan informasi apalagi ada psikolog nya. Sekolahnya juga bangus banget ya

  55. Kemarin sempat baca tulisannya siapa yaa…
    “Lebih baik tidak memberikan gadget pada anak, daripada kesulitan memperbaiki sikap anak saat sudah terpapar gadget.”

    Cocok banget sama tulisan teteh.
    Cakeep.

  56. Penggunaan gadget untuk anak-anak memang perlu dibatasi, agar mereka tidak kecanduan.
    Bahkan pencipta iPhone, Steve Jobs tidak memperbolehkan anak-anaknya untuk menggunakan gadget buatannya.

  57. ima satrianto says: Reply

    Sekolahnya nyaman sekali. Bersih dan fasilitasnya kekinian ya. Cocok untuk generasi milenial yang beberapa komponennya ada praktis dan instant. Gadget memang seperti dua sisi mata uang, sebisa kita bisa memanfaatkan gadget seberharga uang. Dan tentunya mengedukasinya kepada generasi kita selanjutnya. ^_^

  58. Sekolahnya bersih banget, Mba. Anak-anak pasti betah nih belajar lama-lama di sekolah ?

  59. Ortu jaman now tantangannya lebih2 ya. Jadinya juga hrs ikut belajar digital sih ortunya

  60. Widiiiii mantep bener sekolahannya 😀 Aku liat tuition fee-nya juga mantep yak 😀 Edan lah ini sekolahnya. Tapi sepadan ya sama fasilitas yang didapat, guru2nya jua native kan ya? Ada harga ada rupa. 🙂

  61. Sekolah jaman sekarang udah banyak yang bagus-bagus ya mb.. bahkan jadi lebih prestisius dibandingkan sekolah negeri. mereka juga aktif ngasih seminar-seminar bermanfaat ky gini. Sip mantep lahh

  62. Bagus ya tagline sekolah ini. Jadi sekolah fokus pada cita cita anak di masa depannya. Fokus gitu. Patut dicontoh nih sama sekolah sekolah negeri kita. Basisnya harus fokus pada minat anak bukan pada hal lain.

  63. Ya ampun sekolahnya keren banget, aku yang nggak anak-anak juga suka banget. Keren ini sekolahannya jadi pengen cepet punya anak heheheh

  64. wahh saya setuju banget dengan poin2nya.. dan bener2 tantangan besar buat ortu jaman now ya.. harus sabar dan telaten juga mengarahkan anak2 under 14 utk menjaga jarak dengan hp.. apalagi teman2 lainnya sudah mendapat kebebasan pegang hp sendiri

  65. setuju soal sosial media tidak untuk anak diawah 14 tahun! pokoknya jangan sampai ya anak pakai sosial media sebelum 14 tahun noted banget makasih mbak

    1. Sama2 mbak..walau anakku pake sosmed tapi tetep aku yg pegang kendali bahkan password aja anakku ga tau.

  66. bagus banget sekolahnya ini. programnya menarik

  67. Kurnia amelia says: Reply

    Suka sama sekolahnya,,mewah dan fasilitasnya lengkap

  68. Aku senang sekali datang ke SIS Bona Vista ya, mba. Soalnya lengkap dan bersih. Metode pengajarannya juga bagus banget

  69. Alternatif banget ini mbak Singapore Intercultural School Bona Vista, kelihatan keren ruang belajarnya cocok buat anak pada masa tumbuh dan berkembang rentang SD sampai SMA

    1. Iya mas..terima kasih sudah mampir ya.

  70. […] Baca juga : Menjawab Tantangan Membesarkan Anak di Era Digital […]

Leave a Reply