Berkunjung ke Perpusnas di Masa Pandemi

Kunjungan ke Perpusnas

Setelah hampir 8 bulan pandemi ini melanda negeri kita, otomatis selama itu pula saya tidak mengunjungi Perpusnas aka Perpustakaan Nasional yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Kangen? Pastilah. Hampir tiap hari saya menghabiskan waktu untuk menulis, mencari referensi atau sekedar menonton film-film jadul koleksi Perpusnas yang ada di lantai 8.

Hampir tiap lantai yang ada di Perpusnas ini saya akrabi dan kerap saya jejaki. Perpusnas memang menjadi kantor buat saya yang memang tidak mempunyai kantor selayaknya karyawan biasa. Sebagai freelancer, ruang kerja saya ada di berbagai tempat. Bisa di sudut kamar kontrakan saya yang mungil, di kafe di tengah pusat wisata, di bis kota, di kereta, dan tentunya Perpusnas ini.

Kunjungan ke Perpusnas
Kunjungan ke Perpusnas

Baca juga : Peresmian Gedung Perpusnas Baru

Mengunjungi Perpusnas di masa pandemi ini tentu berbeda, pihak Perpusnas memberlakukan protokol kesehatan yang ketat kepada pengunjung yang hendak mengunjungi Perpusnas. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan mencegah penyebaran virus Covid-19 menyebar di antara pengunjung. Protokol kesehatan 3 M juga dilaksanakan bahkan sebelum saya memasuki lingkungan Perpusnas.

Waktu dan jumlah pengunjung yang berkunjung di Perpusnas pada masa pandemi ini dibatasi perharinya. Memang tidak seperti pada masa sebelum pandemi dimana kita bisa bebas berkunjung sesuai dengan jam dan hari berkunjung. Namun sekarang ini pengunjung diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu dan mendapatkan barcode sebagai tanda telah mendaftar. Pendaftaran untuk mendapatkan barcode dilakukan melalui website Perpusnas.

Cara mendapatkan barcode untuk mengunjungi Perpusnas

Sebelum negara api menyerang aka virus Covid-19, Perpusnas bisa dikunjungi setiap hari baik itu weekdays maupun weekend. Bahkan jam tutupnya pun hingga pukul 21.00 WIB, berharapnya sih buka 24 jam biar sekalian bisa nginep disini hehe. Namun sejak pandemi ini, Perpusnas membuka waktu pelayanannya hanya di weekdays saja yaitu dari hari Senin – Jumat, mulai jam 08.00 – 15.30 WIB. Otomatis weekend tutup termasuk libur nasional dan cuti bersama.

Kunjungan ke Perpusnas
Jadwal Kunjungan ke Perpusnas

Untuk pengunjung yang hendak berkunjung dan memanfaatkan layanan Perpusnas secara offline kini harus mendaftarkan diri dulu. Kebijaksanaan Perpusnas yang membatasi jumlah pengunjung khususnya di masa pandemi ini agar tidak terlalu banyak terjadi kerumunan. Perharinya pihak Perpusnas hanya membuka pengunjung hingga 1000 orang perharinya dan pengunjung diharuskan mendaftar secara online dan  mendapatkan barcode sebagai bukti pendaftaran.

Karena saya berencana untuk berkunjung di hari Rabu, sehari sebelumnya saya mengunjungi website Perpusnas dan menanyakan perihal tersebut melalui fitur chat yang ada di website Perpusnas.

Kunjungan ke Perpusnas

Kunjungan ke Perpusnas

Kunjungan ke Perpusnas
Fitur chat di website Perpusnas

Keesokan harinya yaitu di hari Rabu sayapun mendaftarkan diri di sini, karena Perpusnas tidak membuka pendaftaran kunjungan untuk keesokan hari atau beberapa hari sebelumnya.

Kunjungan ke Perpusnas
Data yang harus diisi calon pengunjung Perpusnas
Kunjungan ke Perpusnas
Barcode registrasi pengunjung Perpusnas

Setelah mengisi data diri berupa nama dan NIK serta no telepon, sayapun mendapatkan barcode sebagai bukti telah mendaftar. Oiya, pendaftaran kunjungan Perpusnas ini berlaku 1 pendaftar untuk 1 barcode ya. Jadi kalau kalian ingin datang berdua atau dengan keluarga tetap melakukan pendaftaran sesuai jumlah pengunjung. Khusus untuk anak-anak, batas usia anak yang diperbolehkan untuk mengunjungi Perpusnas yaitu usia 5 tahun keatas.

Setelah mendapatkan barcode, saya segera menyimpannya untuk di scan di mesin pemindai ketika tiba di Perpusnas nanti.  Setiba di gedung Perpusnas, satpam menyambut dengan ramah dan mengarahkan saya untuk memasuki bilik desinfektan dan memeriksa suhu tubuh saya. hal tersebut dimaksudkan untuk menjalankan prosedur protokol kesehatan.

Kunjungan ke Perpusnas
Bilik desinfektan dan cek suhu di Perpusnas

Sepanjang menuju pintu masuk lobby Perpusnas, tampak terlihat beberapa wastafel dengan sabun dan tisu. Jadi walaupun saya membawa hand sanitizer tapi pihak Perpusnas juga menyediakan air bersih untuk mencuci tangan beserta sabunnya.

Kunjungan ke Perpusnas
Cuci tangan sebelum masuk ke Perpusnas

Selesai mencuci tangan kami segera menuju pintu masuk lobby Perpusnas. Terlihat petugas Perpusnas yang berdiri menyambut kami dan meminta kami untuk mencatat data dan memeriksa barcode. Setelah itu saya memindai barcode yang sudah saya miliki sebelumnya di mesin pemindai, dan kami pun diperbolehkan masuk.

Kunjungan ke Perpusnas
Pintu masuk Perpusnas

Jadi walaupun di masa pandemi, Perpusnas tetap menjalankan fungsinya memberikan pelayanan kepada pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan. Para pengunjungpun terlihat mematuhi protokol kesehatan tersebut dengan tetap menggunakan masker selama di lingkungan Perpusnas.

Kamipun bergegas menuju meja informasi untuk mendapatkan kunci loker penyimpanan tas dan barang yang kami bawa. Petugas memberikan tas khusus sebagai pengganti tas yang kami bawa.

Kunjungan ke Perpusnas
Kunjungan ke Perpusnas

Suasana di dalam gedung Perpusnas mulai dari lobby hingga lantai 24 berjalan seperti biasa dengan prosedur baru protokol kesehatan. Di tiap lantai tersedia handsanitizer dan petugas yang menggunakan masker dan pelindung wajah.

Kunjungan ke Perpusnas
Barcode dipindai ketika selesai berkunjung di Perpusnas

Oiya..kegiatan offline di Perpusnas seperti seminar, workshop sementara ini banyak dilakukan via online untuk menghindari kerumunan. Informasi tentang kegiatan Perpusnas bisa kalian tengok di sosial media Perpusnas, baik di Facebook, Instagram, Twitter maupun Youtube. Ayo ke Perpusnas.

Kunjungan ke Perpusnas
Setelah 8 bulan di rumah aja senangnya bisa berkunjung ke Perpusnas lagi ?

27 Replies to “Berkunjung ke Perpusnas di Masa Pandemi”

  1. Haiiiii Mbak Hiquds 😀 Wah, senangnya yach mbak dan si kecil bisa mampir lagi ke Perpusnas, aku aja belom pernah hihihi 😀 Oooh jadi selama corona ini di atas 5 tahun baru boleh ya? Kalau maksimal usia berapa? Kali aja kapan2 mau ajak mama papaku hehehe 🙂 Itu chat WA kok bisa, atau maksudnya klik link tertentu yang langsung nyambung ke WA gitu yach? Tapi beda lgi kl klik website nya kan? Cakep beenr ya gedung dan isinya. Semoga aku dan keluarga bisa berkunjung ke sana juga. Ntar deh in sya allah kalo udah lebih aman dan kondusif mau naik KA aja 😀 Makasih ya infonya.

    1. Hai Nurul. Makasih ya udah mampir. Untuk batas maksimal pengunjung gak dibatasi sih asal dalam keadaan sehat. Tapi bisa langsung tanya ke pihak Perpusnasnya sih biar lebih yakin lagi, bisa DM ke twitter ato instagramnya.

      1. Sama2, Mbak Hida. Iya, aku kepoin media sosialnya. Sementara ini ngangguk2 dulu deh, karena belum pede jalan2 ke mana2 hehehe. Pokoknya suatu hari nanti mau ajak anak2ku ke Perpusnas ini insya allah. Thanks ya.

  2. Bagus ya layanan Perpusnas di masa pandemi ini. Eh, jadi penasaran bgmn dg perpus di kota kami..kapan2 mo caro info ah..mudah2an sebagus ini juga. TFS mba..

    1. Halo ka..makasih ya udah mampir. Ayo ka cari info tentang perpus di daerah kaka, siap baca nih.

  3. Wah, tenang nih berkunjung kalau sudah ada protokol seperti ini. Aku sudah lama banget nggak ke perpusnas dan senang mereka beradaptasi dengan cepat dan menyiapkan sistem baru yang menurutku nggak ribet.

    1. Iya ka..walau jam operasional dan pengunjung dibatasi tapi lumayanlah masih bisa dikunjungi. Makasih sudah mampir ya.

  4. Kalau ada protokol kesehatan yang dilakukan dengan semestinya, rasanya lebih nyaman ya mbak. Terima kasih untuk cerita kunjungan ke Perpusnas-nya.

    1. Halo mbak..makasih sudah mampir, ya.

      1. setuju..dengan demikian semua merasa aman dan nyaman, baik pengunjung maupun petugas ya..

  5. Senangnya bisa berkunjung ke Pespurnas. Aku malah belum pernah ke sana loh. Ternyata pas pandemi ada tata cara tersendiri ya ke Pespurnas.

    Kapan-kapan pengin ke sana ah bawa bocil kalau habis pandemi.

    1. Halo mbak..Perpusnas ya atau Perpustakaan Nasional?

  6. Waah aku malah belum pernah main ke Puspernas loh Mbak. Kapan-kapan pengin main deh abis pandemi.

    Ternyata harus daftar dulu ya pas pandemi gini kalau mau main ke pespurnas.

  7. nampaknya bukan cuma Ibunya aja nih yang bahagia, anaknya juga happy banget ya Mbak bisa berkunjung ke Perpusnas lagi.
    semoga nanti kalau ke Jakarta lagi, saya juga bisa mampir kesana, belum pernah sempat kesana ih 😀

  8. Wah jadi kangen main ke perpustakaan pas jaman kuliah. Baca-baca buku, klesotan di lantai, menyenangkan sekali rasanya bisa pegang buku, menikmati aroma kertasnya. ?

    Keren ya perpusnas di sana. Di sini nggak ada perpusnas huff…

  9. Wah baru tahu kalau sebelum pandemi perpusnas itu buka sampai malam. Pasti surga banget ya, mbak bagi para pecinta buku. Kalau di kotaku perpustakaan daerahnya juga bukanya sampai jam 3 aja selama pandemi ini

    1. Hai mbak..iya Perpusnas buka sampai malam sebelum pandemi. Itu aja aku sampai diusir sama satpamnya baru inget waktu kalo udah tutup saking keenakannya di sana hehehe.

  10. nita juwithafina says: Reply

    Oh bgini ya sekarang prosedur masuknya
    aku belom ksini2 lagi sejak pandemi. Masig belum berani aku mba..
    makasi yah udah share pengalamannya. jadi sewaktu2 ksana udah siap

  11. senangnyaa, akhirnya bisa ke perpustakaan lagi ya mbak, saya juga kangen bawa anak ke perpus nih. cuma sementara di rumah aja dullu, belum ada perpus yang buka juga kayaknya nih..

    Semoga pada patuh sama protokol yaaa. berarti nggak boleh bawa makanan di ruangan ya mbak? kantinnya buka nggak nih?

    1. Halo mbak…iya nih seneng banget Perpusnas udah buka dan tetep patuh prokes. Untuk kantin di lantai 4 tetep buka kok dan hanya di kantin aja yang boleh makan dan minum.

  12. Impian banget bisa mengunjungi Perpustakaan Nasional.
    Aku sudah instal iPusnas doonk…dan sangat bersukur bahwa koleksinya senantiasa bertambah.
    Kalau begini semoga minat literasi masyarakat Indonesia semakin meningkat.

  13. Sudah lama banget niat mengajak anak-anak untuk berkunjung ke Perpusnas, tapi ada saja kendala dan alasannya. Baca ini, jadi pengen segera merelisasikannya. So far, sistem Perpusna juga udah menyesuaikan prokes yaa.

  14. Haiiii mba Hiquds, wah anakku 9 tahunan berarti bisa yaa kalo diajak ke perpusnas nih? Untung baca artikelmu nih mba, aku baru tau kalo sekarang untuk visit ke perpusnas tuh harus pakai barcode. Oiya, sekarang jam operasionalnya Perpusnas dari jam berapa samapi jam berapa ya? Terus untuk bikin kartu perpusnas caranya gimana ya mba, Anakku sudah bisa daftar untuk kartu perpusnas nggak ya?

  15. Haiiii mba Hiquds, wah anakku 9 tahunan berarti bisa yaa kalo diajak ke perpusnas nih? Untung baca artikelmu nih mba, aku baru tau kalo sekarang untuk visit ke perpusnas tuh harus pakai barcode. Oiya, sekarang jam operasionalnya Perpusnas dari jam berapa samapi jam berapa ya? Terus untuk bikin kartu perpusnas caranya gimana ya mba, Anakku sudah bisa daftar untuk kartu perpusnas nggak ya? Buanyaaak yaa pertanyaanku mba hihi

    1. Haii…shynta. Bisa kok anak-anak dan lansia berkunjung ke Perpusnas. Jam operasionalnya selama pandemi mulai dari jam 8.00-16.00 WIB, kalo mo daftar langsung aja ke lantai 2 bagian pendaftaran. Untuk anak-anak sertakan foro kopi KK ya..kalo orang dewasa yang sudah punya KTP tinggal tunjukin KTP aja. Semoga membantu.

  16. Wah, karena tulisan ini impian buat segera ke Jakarta jadi bangkit lagi. Pengen ke perpusnas juga. Masih berharap pula kelak perpustakaan-perpustakaan daerah akan punya pelayanan, fasilitas dan koleksi yang juga lengkap seperti perpusnas.

Leave a Reply