Siapa yang gak suka musik?at least mendengarkan musik lah.. Kayaknya ga ada ya orang yang gak suka musik, termasuk lagu-lagu. Karena dengan musik dan lagu, hidup jadi lebih berwarna. Kalau lagi bete biasanya saya mendengarkan lagu atau nyanyi lagu-lagu nostalgia yang bisa menaikkan mood saya.
Jenis lagu yang saya suka sebenernya jenis musik pop dan rock tapi saya bisa aja menikmati lagu dari genre lain. Yang penting memang enak untuk didengar dan liriknya bagus.
Beberapa musisi dan grup band lawas ada yang menjadi favorit saya walau saya bukan lahir di jamannya. Sebut saja band Koes Plus, Panbers, Broery Marantika, Ebiet G Ade, Vina Panduwinata, dan masih banyak lagi. Lagu-lagu yang mereka bawakan sampai sekarang masih enak didengar.
Tidak jarang beberapa lagu mereka dinyanyikan dan dirilis ulang oleh penyanyi sekarang. Seperti Uthe yang menyanyikan lagu Koes Plus, Andaikan Kau Datang.

Ngomong-ngomong tentang lagu-lagu jadul aka nostalgia, kok kayak pucuk dicinta ulam tiba ya. Saya mendapat undangan untuk menghadiri konser The Professor Band dengan tema Tribute to Koes Plus dan Panbers, wah saya jadi bisa nyanyi lagu-lagu nostagia deh.
Kami yang memulai Professor Bermusik
The Professor Band… hmm nama yang cukup unik lho. Bayangan saya ini para professor beneran atau cuma sekedar nama ya. Benar saja, ternyata The Professor Band (disingkat TPB) adalah sekumpulan para professor yang gemar bermain musik. Mereka percaya kemampuan otak kanan dan kiri harus diseimbangkan kinerjanya.

“Bermain musik membuat kami belajar untuk tidak egois, karena dengan bermusik kami belajar seirama agar musik yang kami mainkan terdengar indah. Selain itu dengan bermusik, membuat kami awet muda karena melakukan hal yang menyenangkan. Bagi kami, belajar dan bermain musik itu sama pentingnya”, papar Prof. DR. Paulus Wirutomo, MSc, sang Ketua TPB dengan drum sebagai pegangannya.
TPB awal mula tampilnya yaitu pada suatu acara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI) di tahun 2003 dimana di acara tersebut antara mahasiswa dan dosen berbaur bergembira nyanyi lagu-lagu nostalgia dan berdansa. Berlanjut hingga diminta tampil dan bermain di acara-acara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Perjalanan TPB tidak sampai disitu saja, keseriusan bermusik TPB bahkan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai band dengan anggota professor terbanyak (waktu itu beranggotakan 12 professor). Menurut Jaya Suprana ketua MURI bahkan mungkin saja memegang rekor sedunia, bukan hanya seIndonesia.
Musik dan lagu-lagu yang dibawakan TPB terdengar santai dan easy listening, membuat yang mendengarnya juga ingin ikut bernyanyi lagu-lagu nostalgia dan bergoyang. Selain bermain di tingkat Universitas, TPB juga menorehkan prestasi di luar UI.
Pernah meramaikan Jazz Goes to Campus FEUI, 6 kali mengikuti Java Jazz Festival, 3 kali Jakarta Jazz Festival dan bahkan sampai diundang untuk bermain ke negeri Belanda dan India.
Pada tahun 2007 sempat mengeluarkan rekaman pertama untuk kalangan sendiri yang berisikan lagu-lagu Indonesia dan Barat, yang diluncurkan dalam rangka Dies Natalis UI.

Tidak puas hanya dengan rekaman itu saja, pada tahun 2015 berhasil mengeluarkan album pertama berjudul Seribu Satu Malam yang mengusung lagu-lagu karya abadi ciptaan komposer legendaris Indonesia, Ismail Marzuki.
Walau bukan lagu ciptaan sendiri tapi mereka bangga dapat membawakan lagu pencipta tanah air. Ada 11 lagu yang mereka mainkan dan rekam dalam bentuk Compact Disk (CD), diantaranya terdapat lagu Aryati dan Sepasang Mata Bola.

The Professor Band, bukan Band biasa
Mengapa saya menyebutnya bukan band biasa? Karena menurut saya TPB memang spesial. TPB berusaha menjembatani kesenjangan hubungan antara mahasiswa dan dosen. Dalam bermusik, semua sama, sama-sama saling menyelaraskan irama agar menghasilkan musik yang menyenangkan.

Konser TPB Jumat (27/7) lalu itu dimulai tepat pukul 16.00 dan berakhir pukul 18.00. Konser dengan tema “Tribute to Koes Plus dan Panbers” yang bertempat di auditorium Makara Art Center, UI ini berlangsung cukup meriah. Tepuk riuh penonton tiada henti bergema di setiap sudut auditorium.
Ketika mendapatkan undangan konser TPB ini dan melihat daftar lagu-lagu yang akan mereka bawakan, wah.. rasanya saya mau menjerit saking senangnya. Hampir semua lagu-lagu Koes Plus dan Panbers yang TPB bawakan merupakan lagu-lagu nostalgia yang familiar buat saya.

Dibuka dengan kata sambutan dari Bapak Yudhi Susanto, selaku Direktur Makara Art Center, UI. Beliau merasa senang dengan adanya konser TPB ini yang turut menghidupkan auditorium Makara Art Center sebagai salah satu pusat seni pertunjukan.
Penonton memenuhi hampir seluruh kursi yang tersedia di auditorium Makara Art Center, UI ini. Menempati posisi di baris tengah menghadap panggung, membuat saya leluasa melihat dan menikmati pertunjukan konser TPB.

Dibuka dengan lagu Muda-Mudi dan disusul oleh Kisah Sedih di Hari Minggu dari Koes Plus membuat saya dan penonton lain ikut bernyanyi. Tidak segan sayapun ikut bergoyang..sayang rasanya kalau saya tidak ikut menikmati pertunjukan ini.
Selain itu konser The Professor Band Plus tribute to Koes Plus dan Panbers ini juga turut dimeriahkan oleh paduan suara ibu-ibu rektorat yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa. Last but not least ada campur tangan bapak R. Septa Suryoto, SSn sebagai Music Director di konser keren ini.

Ada sekitar 20 lagu seperti Ayah, Nusantara, Kolam Susu karya Koes Plus dan Panbers yang dibawakan TPB. Surprisingly… ada oom Yok Koeswoyo diantara deretan para penonton lho. Wahh…bahkan oom Yok juga ikut naik panggung dan menyatakan kegembiraan dan penghargaannya kepada TPB yang mau menyanyikan lagu-lagu nostalgia Koes Plus dan Panbers.

Konser malam itu ditutup dengan lagu Bujangan dan Kapan Kapan. Sayangnya di akhir konser saya ga kebagian foto bareng dengan oom Yok saking banyaknya penggemar oom Yok yang juga menyerbu untuk ber-wefie-ria hehehe. .

The Professor Band
Anggota:
- Prof. DR. Triyatno Yudoharyoko pada Gitar
- Prof. DR. Agus Sardjono, SH., MA pada Gitar
- Prof. DR. Roni Nitibaskara pada Mandolin
- Prof. DR. Paulus Wirutomo, MSc pada Drum, sekaligus ketua TPB
- Prof. DR. Budi Susilo Supanji pada Flute
- DR. R Yugo Kartono Isal, MSi pada Harmonika
- DR. Iriani Sophiaan, MSi pada Vokal
- Drs. AG. Sudibyo, MSi pada Vokal
- Eki Meilianawati pada Vokal
- Necia, mahasiswa pada Flute
- Pandu mahasiswa pada Terompet
- Josephine mahasiswa pada Trombone
Direktur musik dan pelatih: R Septa Suryoto, SSn
Manager : Dra. Catharina Wirutomo, MSi
Pemain Profesional:
- Sukat pada Keyboard
- Yoga Dachi pada Bass
- R. Septa Suryoto pada Saxophone
Well bagaimanapun saya dan teman-teman sangat menikmati persembahan TPB. Semoga TPB kedepannya menjadi band bukan saja kebanggaan UI tapi juga kebanggaan Indonesia. Sukses untuk TPB, you’re rock guys!!

Jakarta, 3 Agustus 2018
HQ
Asyikk seru banget bisa hadir nonton acara konser musik bersama the professor band.
Hai kaka..iya, betul seru banget sampe ga sadar ikut goyang hehehe.
Waaah..koes plus ini idolanya Mamaku nih..Yakin banget Proffesor Band ini pasti bakalan jadi idola baru Mamaku juga nih..
Lagu-lagunya enak ya, sampe sekarang aja masih banyak penggemarnya.
Iya dirimu hapal semua lagu aku bngong2 waktu itu keren ya klo punya dosen kyk gini gk killer bngt
Hahaaha…lagu2 jadul ya, jadi bikin kanget alm bokap nih..
Band legendaris koesploes band favorite nyokap banget
Koes Plus memang legend, tapi TPB juga donk..
Bakat seni tidak mengenal usia dan pendidikan. musik memberi kan efek tenang dan rilex dari rutinitas bekerja
Betul mpok, terima kasih sudah berkunjung ya.
Bermain musik belajar untuk tidak egois , betul bngt tuuu .pasti seru ya secara semua kenal sama lagu Koes plus
Lagu2nya asyik2 banget…
Kece euy, udah pada memang gelar tapi tetep aktif menyalurkan hobi nya bermusik… Pasti bakalan jadi idola baru nih…
Terima kasih sudah berkunjung ya.
Keren ya profesor bermusik. Kalo dulu kan ada Presiden bermusik. Berarti otak kanan dan kirinya bekerja dgn baik.
Yup mbak, mereka menyelaraskan kemampuan otak kanan dan kiri.
Iya mbak, ayahku juga suka dengan lagu2 koesplus klo sore sambil minum kopi suka bgt Denger lagu yg judulnya “kujemu” ??
Nah bener tuh, lagu2nya enak2 kan ya?
Duh kurang update saya soal musik, baru tahu tentang Proffesor Band ini. Sudah makin sepuh banget ya grup Koes Plus. Saya suka lagu2nya dari dulu.
The Professor Band grup musik baru, tapi mereka membawakan lagu2 Koes Plus.
Wowww… Cerdas intelektual jg cerdas bermusikal ya? Keren deh. Bagus jg caranya buat menjembatani kesenjangan dosen & mahasiswa.
Betul mbak..dengan bermusik jadi makin asyik.
Suka lagu-lagunya Koes Plus karena papaku sering putar lagu2 mereka pas aku kecil. Trus punya suami penggemar Koes Plus juga. Skr tau ada The Professor band, senang banget. Bakal jadi band idola nih
Nahh..pas tuh mbak kalo dengerin permainannya The Professor Band.
Waaahh KoesPlus ???
Mereka Group band legent banget..
Walau pas aku abg mereka sdh tua ehehe..
Tp mama papa aku sering banget dan bahkan fans nya Koesplus..
Sayang aku ngga tahu ada konser nya.. atau terlalu kudet ahaha..
Seru banget ya mba?
The Professor Band juga ga muda, tapi mereka asyik bawain musiknya.
Whuaa jadi kepo nih sama TPB, orang tuaku udah tau belum ya, secara personilnya angkatan ortuku banget. Fix, musik milik semua kalangan dan profesi ya…
Coba aja searching di youtube mbak..enak lho lagu2 dan musiknya.
Wah kalo mamaku tau pasti ngebet mau nonton nih
Koesplus sm panbers idolanya beliau
Hihi seru yaa mba
Iya, seru banget. @ jam kurang nonton konsernya hehehe
Keren banget ini, profesor dan mahasiswa bisa bersatu dalam musik ya bun
Yup..dan permainan mereka juga oke lho..
Meski bukan lahir di zaman adanya Panbers maupun Koes Ploes, hadirnya TPB bisa menambah wawasan tentang musik yang melegenda. ?
Betul banget, terima kasih tuk kunjungannya ya.
Band legendaris yg masih banyak diminati hingga saat ini dengan lagu2nya yg memang enak di dengar dan penggemarnya pun msh banyak ya
Betul banget..makasih sudah berkunjung ya
Wah, ibuku bahagia banget ini kalau bisa hadir di acara ini. Secara ibu suka semua lagu mereka
Terima kasih sudah berkunjung ya.
Walau aku bukan penggemar koes plows tapi sangat mendukung, Ada band yang peduli dengan lagu lagu nostalgia
Yeay…terima kasih sudah berkunjung ya.
“berusaha menjembatani kesenjangan hubungan antara mahasiswa dan dosen” suka sama misi mereka, hiks krn emang bener banget kudu dijembatani XD Btw Koes Plus itu band zamannya ibuku masih anak2 banget hehe.
Yup..terima kasih sudah berkunjung ya.
Wah koes plus ya. Walau bukan zaman saya koes plus itu terkenal, tapi laguya dulu masih suka dengar. Tetapi sekarang udah lama nggam lagi mba
Lagu-lagunya memang ever lasting, makanya The Professor Band ngebawain lagu-lagu KoesPlus dan Panbers untuk menghormati mereka.
Wah gak ngajak2 neh mba nonton konser koes plus dan panbers. meskipun band jaman baheula tapi kan lawas semua lagu-lagunya.
Dengerin CDnya The Professor Band juga bisa kok, kan mereka sudah ada albumnya.
Lagu legendaris yang tak habis oleh waktu ya mereka2 ini. Di relese ualng juga masih enak kok lagu panbers dan koesplus.
Betul mbak..terima kasih sudah berkunjung ya.
Grup band unik nih dengan anggotanya semua prosessor. Mungkin belajarnya sambil nyanyi juga kali ya. Kira-kira bisa nggak ya nyanyiin lagu masa kini?
Bisa kok walau spesialisasi mereka di lagu2 jadoel..
koes plus lagu lagunya tetap langgeng enak didengar sepanjang masa
btw itu profesor band keren banget ya
personilnya rata rata pake gelar
kapan latihannya tuh secara pasti sibuk semua ya
Betul mbak, mereka bermusik disela-sela kesibukan mengajar dan urusan lain but mereka enjoy banget.
Waw.. Kayaknya aku butuh banget sesekali dengerin musik begini. Ak jg suka dgr lagu koes plus. Enak dan nyantai gitu. Kayaknya ga termakan zaman ya lagu2 begini. Dia unik dan khas. 🙂
Betul mbak, lagu dan musiknya asyik tuk bergoyang jg hehehe
Eaaak, asyik banget mbak hida bisa nostalgia gitu. Aku dulu juga pernah hadir di acara ugm jazz festival, syahdu-syahdu gimanaaa gitu
Mantaap yaa..hahaha
Ya Allah…. jadoel banget mba. Yang aku kenal lagunya, palingan lagunya vina panduwinata. Yang lain aku enggak kenal.
Hihihi..tapi lagu2 Koes Plus dan Panbers yang dibawakan The Professor Band ini asyik lho.
Ya Allah…. jadoel banget mba. Yang aku kenal palingan lagunya vina panduwinata. Yang lainnya enggak kenal.
Hai mba Hida. Aku pernah nonton pas The Proffesor ini manggung. Salut banget di antara kesibukannya masih ada kesempatan buat aktifitas main musik
Asyik ya mbak liat mereka bermusik.
Wah Koesploes kesukaan ayah ibuku nih Mba. Sayang banget telat tau info acaranya, pasti beliau datang nih kalo tau ^^
Dengerin album CDnya The Professor Band aja mbak.
Wah keren banget nama band-nya. Aku baru tahu lo mbak. Tapi kalau sama si legendaris Koes Plus itu sudah familiar. Mamaku sering nyebut. Mama perlu baca ini tulisan juga deh kayaknya. Hehe
Iya, kapan-kapan nonton konsernya The Professor Band deh, asyikk lho. Oiya, kan album mereka juga udah ada jadi bisa dengerin lewat CD.
Wah unik banget nama band-nya ya Mbak. Aku masih asing sih dengernya. Tapi kalau Koes Plus udah sering dengar. Mama suka nnyebut mereka. Harusnya mama baca artikel ini juga nih.
Seruuu banget para professor jago ngeband juga yaa ternyata
Iya mbak..lagu-lagunya asyik deh.
Lawas nih lagu-lagunya.. lejen banget! kalaua Papaku tau, pasti pengen nonton juga nih 😀
Betul..sepanjang konser aja aku gak berhenti nyanyi2 juga dan gak kerasa ikut goyang hehehe
dan aku pun ga kebagian foto bersama oom yok, hahaha. PAs pulang baru nyadar belom foto
hehehe..berarti kita disuruh nonton lagi yang ada Oom Yoknya mbak.