“Tumpukan dan jejeran buku di rak-rak panjang berderet seperti melambai-lambai memanggilku. Aah, sebentar ya buku, akan kutemani dirimu sepanjang hari. Akan kulahap semua cerita yang ada dan kita bersama berimajinasi.”
Rasanya ga bisa diucapkan dengan kata-kata sewaktu pertama kali saya memasuki ruang di lantai pertama gedung perpustakaan nasional (perpusnas) baru itu. Ada rasa senang, haru juga bangga. Rak buku setinggi 4 (empat) lantai terpampang di hadapan saya. Di sebelah kanan terlihat informasi petunjuk yang terdapat di setiap lantai dan di sebelah kiri terdapat layar lebar yang menginformasikan tentang gedung perpusnas baru.
Gedung perpusnas baru yang diresmikan oleh Bapak Presiden RI, Jokowi ini terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan no.11, Jakarta Pusat. Tidak jauh dari gedung Balai Kota yang berdiri di atas lahan seluas 11.886 meter persegi dengan luas bangunan 50.445 meter persegi.
Gedung perpusnas yang terdiri dari 24 lantai dengan 3 basement ini berada di kawasan Ring Satu pusat pemerintahan dan merupakan gedung perpustakaan tertinggi di dunia. Proses pembangunan gedung tersebut menelan biaya hampir IDR500juta yang dianggarkan dalam 3 tahun (2014-2016). Diharapkan dengan adanya gedung perpusnas baru ini, masyarakat akan lebih tertarik untuk berkunjung dan melakukan aktifitas literasi disana. Selain juga agar minat baca masyarakat lebih meningkat.
Seperti yang kita ketahui, gedung perpusnas sebelumnya yaitu berada di Jalan Salemba. Sayapun merupakan salah satu anggota perpusnas disana. Perpustakaan merupakan salah satu tempat favorit saya untuk merealisasikan ide-ide yang ada di kepala saya dalam bentuk tulisan. Atau terkadang untuk sekedar me-refresh diri dengan membaca disana.
Nantinya koleksi-koleksi buku dan dokumen-dokumen yang ada perpusnas Salemba akan dipindahkan ke gedung perpusnas yang baru. Yang tentu saja lebih luas dan lebih nyaman dari gedung perpusnas Salemba. Kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses informasi yang saya perlukan saya dapatkan melalui perpustakaan.
Di gedung perpusnas baru ini, kita dimudahkan dengan gedung yang luas dan nyaman, koleksi buku-buku yang memadai juga akses internet Wi-Fi. Fasilitas komputer dan internet ditujukan untuk layanan multimedia, naskah-naskah, peta, buku-buku langka hingga mikrofilm.
Untuk era globalisasi sekarang ini, akses Wi-Fi pasti sudah menjadi kebutuhan ya. Begitu juga dengan perpusnas baru yang juga menyediakannya. Jadi bukan cuma cafe dan resto aja lho yang menyediakan free Wi-Fi, dan menurut saya ini menjadi daya tarik bagi para millenials yang dekat dengan gadget dan internet.
Gedung perpusnas baru ini juga bangunannya unik, yang didesain seperti jendela, mengartikan bahwa perpustakaan adalah Jendela Dunia (The Windows for Your World). Perpustakaan merupakan sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Perpustakaan juga menjadi salah satu aktifitas edukatif, rekreatif dan kultural.
Fasilitas dan layanan tersebut tentu saja dapat kita gunakan. Caranya bagaimana ya? Tentu saja kita harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota. Kartu anggota perpusnas berbasis Radio Frequent Identity (RFID), bahkan untuk seluruh pengelolaan koleksi di tiap lantai menggunakan RFID dan tele lift (transportasi pengantar buku). Jadi lebih memudahkan dalam tugas pengantaran buku. Kita bahkan juga dapat membawa pulang buku yang akan kita baca dengan limit waktu tertentu (open access).
Nah..untuk teman-teman yang hobi baca, yuuk berkunjung ke perpusnas yang baru ini. Ajak juga ya anak-anak, kakak adik, saudara untuk ikut menikmati layanan perpusnas. Mari kita sama-sama menularkan hobi membaca ke masyarakat dan lingkungan. Dengan membaca tidak hanya menambah ilmu pengetahuan tapi juga membuat kreatifitas otak kita terjaga. Terutama untuk anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
www.perpusnas.go.id
Twitter : @perpusnas1
Instagram :@perpusnas
Telah Hadir Perpusnas Baru, Perpusnas Seru

Terima kasih infonya mba, saya harus ajak anak-anak membaca di Perpusnas baru nih?
Hai mbak laily..sama2 mbk,semoga bermanfaat ya.
Salah satu rujukan tuk wisata baca nih. Makasih mbak….
hai mas Adi, makasih ya udah mampir. Semoga informasinya bermanfaat.
Jadi ngga sabar mau lihat dan hunting buku di perpusnas gedung baru. Soalnya waktu di Salemba aku sering berkunjung
iya indri..jangan lupa bawa anak-anak ya. Ada ruang khusus untuk anak-anaknya juga lho.
jadi ingin ke perpus deh , mau coba baca buku buku koleksinya.
Hai sifora..ayo ke perpusnas, ajak anak2anak juga ya. Kan ada ruang khuus untuk anak-anak juga.
Wow tertinggi di dunia? Semoga bermanfaat ya bagi peningkatan kualitas SDM kita 🙂
Hai ka…terima kasih ya sudah mampir. Gedung perpusnas yang baru ini memang merupakan gedung perpustakaan yg tertingi didunia. Semoga dgn adanya fasilitas ini para orang tua mau membawa anak-anaknya untuk datang membaca dan berinteraksi disana.
Ane mau daftar juga . Baca buku Dan Referensi . Dekat balaikota ya. Akses mudah Di capai
betul mpo…aksesnya mudah banget karena berada di Ring Satu pusat pemerintahan. Dekat dengan balai kota.
Sekarang udah bisa kan ya. Udah dibuka untuk umum. Dulu aku pernah buat kartu anggota di perpusnas salemba. Apa bisa dipakai juga di sini?
insyaAllah mulai beroperasi nulan Oktober ya. Untuk keanggotaan sebaiknya mendaftar lagi aja, mudah kok.
Saya pecinta buku, dan punya banyak koleksi buku. Sayang tidak berkesempatan hadir di acara ini.
Acaranya seperti seru, bisa mengenal perpustakaan lebih dekat.
Hai Anisa..makasih ya. Semoga berkesempatan hadir nanti ya. Mulai beroperasi bulan oktober nanti, jangan lupa bawa Azzam juga karena ada ruangan khusus untuk anak-anak lho.
Saya baru sekali ke Perpusnas, tanya luas dan nyaman. Boleh juga kapan-kapan ke sana bawa anak-anak.
Hai..mbk Ria, yuuk bawa anak2. Mereka pasti seneng karena disana ada ruang baca khusus tuk anak2.
Bisa ajak tour keperpus nih, ada sarat masuknya nggak
Hai..echi, untuk bisa masuk dan mengakses buku dan fasilitasnya kita bisa daftar kok tuk jadi anggota. Mudah lho dan langsung jadi kartunya.
Wah lihat buku di raknya bikin mupeng mau baca. Baru tahu ada layanan inklusi untuk disabilitas tuna netra di perpustakaan.
Baru tahu nih, terobosan baru, biar teman-teman tunanetra bisa juga membaca koleksi perpustakaan.
Hai vy…iya nih,perpusnas ini memang dirancang ramah anak,lansia dan disabilitas. Yuuk ajak anak2 ke perpusnas.
Enggak sabar sih nunggu perpusnas ini dibuka. Pengen kenalan sama koleksi buku-bukunya yg konon katanya sih lengkap bgt
Hai wi…iya,koleksi naskah kuno juga ada lho. Jd tuk referensi membantu sekali. Makasih ya udah mampir.
Semakin penasaran untuk berkunjung ke perpusnas ini, bulan okyober ya baru dibukanya.
Hai Mel…iya bulan Oktober akan dibuka untuk umum. Ajak Tama ya..kan ada ruang baca tuk anak2 juga.
Seneng ih di Indonesian makin banyak tempat nyaman seperti perpustakaan, di Depok juga ada, tapi masalahnya yg aku alami, kadang tiba2 tutup, padahal sesuai jadwal harusnya gak. Hiks.
Tapi di PerpusNas ini kayanya gak ya, lebih profesional gtu, next mau coba akh. Hehehe.
Hai kak Aris..Makasih ya udah mampir. Iya sayang ya kalo ada perpus yang jam buka tutupnya ga sesuai jadwal. Pdhal untuk kita yang bookwarm, perpustakaan itu penting ya. Nah, sekarang ka Aris bisa tuh ke perpusnas yg baru. Tempatnya nyaman ka..sabtu minggu aja buka lho.
Nah ini yang sangat dibutuhkan anak-anak supaya liburan lebih bermanfaat tidak jalan-jalan ke mall. Tetapi jalan-jalan ke perpurnas.
Hai tika..betul banget. Supaya minat baca anak ditumbuhkan dari sejak dini ya.
[…] Baca juga :Â Peresmian Gedung Perpusnas Baru […]
[…] Baca juga :Â Perpusnas Baru, Perpusnas Seru […]
[…] Baca juga :Â Perpusnas Baru, Perpusnas Seru […]